Wednesday, May 12, 2010

Ternyata Tidur menentukan kecerdasan anda

Manusia normal yang berada di atas bumi pasti melakukan aktifitas ini, meskipun cuma 1 jam tiap hari. Jaman dahulu kala orang tidur memakai bantal kayu atau batu atau bahkan tidak memakai bantal. Sekarang aja enak, orang tidur pakai yang empuk-empuk.
Kebiasaan tidur dengan bantal kayu atau batu, menyebabkan orang-orang dahulu bisa bangun dengan segar bugar, karena tubuh mereka bisa beristirahat total saat tidur. berbeda dengan mereka yang tidur di atas kasur empuk, tubuh mereka tidak bisa istirahat dengan total, karena saling menekan dengan alas tidurnya.
Posisi tidur yang benar adalah tubuh miring ke kanan dengan kaki bagian atas di tekuk,dan tangan kiri sebagai bantal.Tidur dengan posisi ini akan mengalirkan darah ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung.

Posisi tidur yang membuat bodoh adalah : terlentang, tengkurap, dan kaki mengangkang. Posisi ini diibaratkan sebagai cara tidurnya binatang, karena aliran darah tidak lancar, perut dan dada tertekan, juga aliran darah ke otak juga terhambat.

Saat tidur yang baik adalah jam 20.00 WIB - 01.00 Pagi. Selanjutnya 01.00-04.00 digunakan untuk belajar, pukul 04.00 - 06.00 untuk olahraga, dan seterusnya...

Saat tidur yang tidak baik adalah pukul 06.30 WIB setelah matahari terbit, pada tengah hari pukul 11.30 - 12.00 WIB dan pukul 17.30 WIB saat matahari tenggelam. Tidur pada saat tersebut akan mengakibatkan seseorang linglung dan separuh kesadarannya hilang, diakibatkan oleh keseimbangan alam yang pada waktu-waktu tersebut harus berada pada kondisi sadar.

Tidur yang baik berada dalam keadaan atau ruang yang gelap, terhindar dari cahaya yang menyengat dan silau. Rangsang cahaya yang terlalu banyak, menyebabkan otak tidak optimal dalam melakukan defragmentasi data-data yang terekam sebelum tidur, hal ini akan berdampak kepada daya ingat pada jangka waktu yang lama.

Friday, May 7, 2010

BPH

BPH adalah tumor jinak yang mengenai kelenjar prostat.
Penyebab : yang pasti belum diketahui.
Yang sudah jelas : kelenjar prostat sangat tergantung pada hormon androgen.
1. Diferensiasi jaringan sinus UG menjadi kelenjar prostat, perkembangan serta fungsi yang normal dari prostat dipengaruhi androgen.
2. Penghilangan androgen testikular menyebabkan kelenjar prostat regresi.
3. Penderita dengan defisiensi enzym 5 α reduktase tidak akan menderita BPH.
4. Penuaan jelas menjadi penyeebab BPH
Fakta : Usia muda tidak ada yang menderita BPH, makin tua makin besar kemungkinan.
Patogenesis :
1. Hipotesis DHT
DHT mengikatkan diri dengan ARreplikasi DNAsel prostate proliferasi.
2. Keseimbangan Estrogen-Testosteron
Penuaankadar testosteron bebas serum ↓,estradiol bebas konstanrasio E-T ↑
 2 mekanisme :
1) Rasio E-T ↑AR ↑ hiperplasia
2) Rasio E-T ↑proses apoptosis ↓hiperplasia
Sindroma akibat menurunnya kadar testosteron bebas disebut PADAM
3. Hipotesa GH
= Hipotesa interaksi stroma epitel & “Epithelial Reawakening”
Androgen mempengaruhi prostat secara tidak langsung melalui beberapa GH :
1) EGF
2) FGF
3) α TGF
4) β TGF
4. Hipotesa Stem sel
Didalam prostat terdapat stem sel yang punya daya proliferasiAmplifying cell
sel-sel transitproliferasi atau apoptosis (pengaruh andogen)
5. Hipotesa TEP – NATF
Mitogen ( dalam komponen semen, suatu prostat growth stimulating factor ) terpapar (prostat periuretharal) oleh NATF berathun-tahunBPH
Proses hiperplasi bermula di zona transisi.
Gold Standard pembedahan prostat  TUR Prostat

Monday, May 3, 2010

The resident announcement from Dr Soetomo Hospital

Today is the most greatest day for my seniors who was accepted as new resident at Dr Soetomo Hospital.Hope,their study for next is going well and always be better.Finally,by time they could become a good specialist doctor.

Wednesday, March 10, 2010

Tips Dokter PTT


Ini posting by request beberapa adek kelas yang tertarik PTT. Kutujukan untuk para dokter fresh graduate yang berminat ikut PTT pusat ke daerah terpencil (T) atau sangat terpencil (ST) di seluruh Indonesia.

TUJUAN PTT

Tujuan mulia dokter ikut PTT (seharusnya) adalah pengabdian negara. Karena PTT bukan lagi suatu kewajiban, tapi pilihan. Banyak juga dokter yang ikut PTT yang mengincar tujuan lain, misalnya:
-Status 'post PTT' (gosipnya) akan meningkatkan strata dan melancarkan jalan dokter umum untuk diangkat PNS, melamar di rumah sakit swasta besar, atau sekolah PPDS
-Petualangan. Bagi dokter petualang (sepertiku), kapan lagi sih bisa jalan2 keliling Indonesia dibayari pemerintah? Mau ke daerah coral beach and snorkelling and surfing and get paid? Mau ke bukit dan pegunungan berhutan-hutan? Berlibur sambil kerja? Mauu... *ngiler*
-Gaji. Ini sebenernya untung-untungan. Ada dokter PTT yang bisa mendapat belasan sampai puluhan juta sebulan, tapi ada yang cuma dapat gaji pusat satu setengah juta belum dikurangi biaya hidup yang tinggi di pedalaman
-Pulang kampung. Umumnya para 'putra daerah' akan mendapat prioritas saat pendaftaran

MEMILIH DAERAH PTT

Di form pendaftaran online anda diberi 2 pilihan daerah. Pilihan pertama boleh T/ST, tetapi pilihan kedua harus T.
Ada 'pilihan ketiga' yang berbunyi 'bersedia ditempatkan dimana saja sesuai alokasi kebutuhan?' dengan pilihan ya/tidak.
Bagaimana anda memilih, itu tergantung apa tujuan anda PTT.
Misalnya, anda cuma ingin secepatnya mendapat status post PTT dan anda petualang sejati yang bersedia ditempatkan di segala medan, maka anda boleh memilih mana saja (utamakan yang membuka quota banyak) dengan pilihan ketiga 'ya'. Hampir dipastikan anda akan diterima. Tapi dengan resiko 'terbuang' ke daerah yang bukan pilihan anda.
Lain kalo anda tergiur gaji. Anda pasti memilih daerah kaya yang pemerintahnya royal memberi insentif daerah, juga ada kemudahan transport dan biaya hidup karena apa artinya gaji besar kalau pengeluaran juga besar? Masalahnya peminat daerah2 'favorit' macam itu juga banyak dan quotanya terbatas, jadi anda beresiko terdepak.
Sebaiknya pilihlah daerah2 yang sudah anda ketahui kondisi wilayah dan kulturnya, ini bisa dengan bertanya pada berbagai sumber midalnya kakak kelas yang pernah PTT disana. Lebih baik lagi bila anda punya keluarga / teman disana.
Ada seorang teman bilang jalan-jalan itu seperti pacaran, tapi PTT itu seperti menikah. Kalo jalan2 kayak pacaran, maksudnya kalo kamu bosen, ga cocok, ga sreg ya tinggal aja. Tapi kalo PTT kayak menikah, artinya kamu harus komitmen, suka nggak suka kamu harus jalanin..

GAJI

Saat periodeku PTT (sept08), gaji dokter PTT kategori T 1,5x dan ST 1,7x+insentif 5x. Bisa diliat kan, kesenjangan anak ST bergaji 6,7x dengan anak T yang cuma 1,5x, padahal ada kalanya jarak daerah T dan ST gak beda jauh dan biaya hidupnya relatif sama. Oleh karena itu, bu Menkes sempat BERJANJI akan menaikkan gaji PTT di 2009 yakni kategori T 2x+insentif 3x, dan kategori ST 2,2x+insentif 5x.

Beberapa daerah memberi tunjangan khusus atau insentif daerah (insenda) bagi dokter PTT. Besarnya bervariasi ada yang beberapa ratus ribu, ada yang sampe belasan juta per bulan. Namun berdasar pengalaman, insenda ini tidak bisa diharapkan karena tergantung kebijakan daerah saat itu. Ada daerah yang dulunya rutin memberi insenda besar, saat periode PTT berikutnya tidak memberi insenda sama sekali, dan sebaliknya. Ada daerah yang punya pendapatan daerah besar tapi tidak memberi insenda untuk dokter PTT.
Saranku, jangan pernah memilih daerah karena mengharapkan insenda besar.
Nb: x=juta, bukan milyar *mimpi kali ye*

CARA DAFTAR PTT

Gampang aja, cukup klik www.ropeg-depkes.or.id Gunakanlah IE karena pengalaman kalo pake selaen ie (mozilla, opera, dkk) linknya nggak bisa diklik.
Sebelum pembukaan pendaftaran biasanya ropeg mengumumkan kapan saja PTT dibuka tahun ini (biasanya 3x/tahun), dengan registrasi online 1bulan sebelumnya. Jangan telat.
Disana tersedia form pendaftaran online beserta tabel-tabel pdf alokasi formasi kabupaten mana saja yang membuka PTT periode itu. Rata-rata lama masa bakti 1 tahun, tapi ada beberapa daerah ST yang cuma 6 bulan. Baca dengan teliti sebelum memilih.

Warning: periode registrasi online sangat singkat, biasanya hanya 1minggu (tgl 28 s/d tgl 6), karena itu rajin-rajinlah online. Setelah registrasi, anda tinggal ngeprint formnya dan melengkapi syarat-syaratnya (copy STR, copy ijazah legalisir, surat sehat, surat pernyataan bermaterai, copy KTP, pasfoto, dll) kemudian dikirim. Waktu pengiriman berkas pun dibatasi 2minggu sejak pembukaan (s/d tgl 13). Lalu anda menunggu dan berdoa sampai tanggal pengumuman kelulusan PTT (sekitar tgl 21). Bila keterima anda diberi waktu 1minggu untuk buat rekening PT POS (gaji), lapor + pengarahan di dinkesprov, packing dan pamitan. Karena sekitar tanggal 1 bulan berikutnya anda langsung berangkat. Jadi segala tetek bengek ini hanya dikerjakan dalam 1 bulan!

DITOLAK ?

Bagaimana bila nggak diterima PTT? Jangan nyerah, coba lagi! Ada beberapa mitos mengenai poin prioritas penerimaan PTT, tapi gak bisa sepenuhnya dipercaya, yakni:
-Domisili (sesuai KTP): diutamakan yang berdomisili sama dengan daerah tujuan, supaya pemerintah gak keluar biaya banyak untuk tiket pesawat
-Tahun kelulusan : diutamakan yang lebih dulu lulus
-Umur : diutamakan yang lebih tua
-Surat sakti / rekomendasi dinkes daerah tujuan
-Untuk yang sudah pernah mendaftar PTT tapi mengundurkan diri atau 'kabur' tidak menyelesaikan masa baktinya, biasanya akan di-blacklist tidak diperbolehkan mendaftar lagi

PERSIAPAN DANA

Ingat, tidak semua dokter PTT dapat fasilitas. Mereka yang beruntung mungkin mendapat rumah dinas (mewah ataupun bobrok, berisi ataupun kosong melompong), mobil/ambulance dinas, motor dinas, dll. Tapi banyak juga yang tidak mendapat apa-apa.
Bayangkan bila anda kategori T bergaji 1,5x, tidak dapat insenda, ditempatkan di puskesmas jauh di hutan, tidak ada rumdis jadi anda harus kos/kontrak rumah atau bahkan kredit motor karena tidak dapat motor dinas, belum biaya hidup di pedalaman yang mahal. Apa cukup gaji anda?
Bersiap-siaplah untuk keluar banyak uang di bulan2 pertama karena gaji tidak dibayar di muka, dan sering macet.

Keluar uang banyak di bulan awal PTT biasanya karena :
-Biaya transport dan akomodasi. Memang, pesawat ke provinsi tujuan ditanggung pemerintah. Tapi siapa yang bayar travel anda ke bandara, taxi dari bandara ke dinkesprov, hotel selama pengarahan, travel dari provinsi ke kabupaten, angkot dari dinas kabupaten ke puskesmas dll... Belum kalo anda berada di daerah yang nyaris tak terjangkau, harus beberapa kali ganti kapal / pesawat dan lewat jalan offroad naik turun bukit. Ada uang transport memang, tapi kadang nggak seberapa dan bisa tekor oleh biaya carter seabreg koper anda.
-Makan. Anda yang dari Jawa akan kaget dengan besarnya biaya makan di pedalaman. Untuk berhemat, mulailah belajar masak! Kalo nggak bisa masak lauk dan sayuran, paling engga masak nasi sendiri dan beli lauk untuk sehari, itu lebih murah dibanding beli per porsi. Tapi untuk masak anda harus modal beli ricecooker/magic com untuk masak nasi, juga beli kompor minyak tanah, beserta perlengkapan masaknya.
-Kos/kontrak rumah bagi yang gak dapet rumdis, atau memperbaiki rumah dinas & membeli berbagai perabotnya bagi yang dapet rumdis bobrok kosong melompong. Perabot yang dibeli misal kasur, peralatan masak, rak pakaian, gorden, kipas angin, lampu, setrika, kalo perlu dispenser dan kulkas :p
-Air dan listrik. Ada kalanya rumdis anda belum terpasang instalasi air & listrik. Anda harus membayar tukang dan memberi berbagai peralatannya. Sering anda harus bayar sendiri rekeningnya. Waspadalah juga di daerah kadang ada pemadaman listrik & air bergilir.
-Biaya komunikasi dan hiburan. Bagaimana bila ditempatkan di daerah yang tidak terjangkau sinyal HP? Anda harus punya telepon kabel, bahkan telepon satelit. Kalau anda 'tidak bisa hidup tanpa internet' anda juga harus menyiapkan laptop dengan berbagai koneksi. Dan jangan harap anda akan diberi televisi. Beli! Kadang anda juga berada di daerah dimana antena TV biasa tidak terjangkau hingga harus pasang parabola.
-Perlengkapan praktek. Anda butuh pendapatan sampingan disamping gaji. Jangan ragu-ragu buka praktek di rumdis. Tapi perlu modal untuk SIP, papan nama, meja-kursi-bed periksa, perlak, stetoskop & tensimeter, minor surgery set, THT set, partus set, timbangan, obat-obatan dan perlengkapan medis, mortir buat bikin puyer, rak obat, kalo perlu alat2 diagnostik seperti alat stick tes gula darah - asam urat - kolesterol, urine strips, fetal doppler, otoskop, dll.

PACKING

Yah segala biaya diatas itu bisa ditekan dengan pinjam tetangga / puskesmas. Anda juga harus pintar packing dari rumah. Bawalah sebanyak mungkin yang perlu, tapi hindari kelebihan bagasi. Jangan lebih dari 10kg, karena bila anda dioper ke pesawat kecil limitnya sekitar segitu. Kalo tetep kurang lebih baik ntar minta dikirim, lebih murah daripada charge over-baggage.
Ini beberapa tips packing untuk PTT:
-Pakaian seperlunya aja, dari ujung rambut sampai ujung kaki, jangan lupa jas dokter. Tidak perlu bawa pakaian bagus karena di desa nggak bakal dipake. Disini ke kawinan aja biasa pake sandal jepit dan baju sehari-hari
-Peralatan makan, perlengkapan masak dan rice cooker/magic com
-Perlengkapan mandi mencuci, hanger dan setrika
-Perlengkapan praktek dokter seperti diatas, minum n bawa obat penyakit endemis ex.malaria
-Emergency lamp (jaga2 kalo pemadaman)
-Hiburan dan komunikasi: HP, kamera, laptop, kalo perlu TV dan PS :) kalo ke kepulauan/pantai bawa lifejacket n alat snorkel:D
-Dokumen: identitas, surat perjalanan (SPPD), pasfoto, fotokopi legalisir ijazah dan STR, buku rekening, dan fotokopi dokumen2 laen mungkin perlu untuk administrasi
-Textbook kedokteran gak usah dibawa, selain berat juga nggak bakal dibaca. Kalo anda merasa 'kurang aman' bolehlah bawa buku index obat Indonesia (buat praktek anda) dan buku2 saku. Selebihnya cukup bawa file/ebook2 di flashdisk, HP, atau laptop. So, hari gene bawa buku? :p

Oke, selamat berangkat PTT teman sejawat semua, dan jadikanlah pengabdian ini sebagai pengalaman yang berharga. Ganbatte... v(^_^)v

Sumber : anggrainiqueen.multiply.com

Tips Dokter PTT

Ini posting by request beberapa adek kelas yang tertarik PTT. Kutujukan untuk para dokter fresh graduate yang berminat ikut PTT pusat ke daerah terpencil (T) atau sangat terpencil (ST) di seluruh Indonesia.

TUJUAN PTT

Tujuan mulia dokter ikut PTT (seharusnya) adalah pengabdian negara. Karena PTT bukan lagi suatu kewajiban, tapi pilihan. Banyak juga dokter yang ikut PTT yang mengincar tujuan lain, misalnya:
-Status 'post PTT' (gosipnya) akan meningkatkan strata dan melancarkan jalan dokter umum untuk diangkat PNS, melamar di rumah sakit swasta besar, atau sekolah PPDS
-Petualangan. Bagi dokter petualang (sepertiku), kapan lagi sih bisa jalan2 keliling Indonesia dibayari pemerintah? Mau ke daerah coral beach and snorkelling and surfing and get paid? Mau ke bukit dan pegunungan berhutan-hutan? Berlibur sambil kerja? Mauu... *ngiler*
-Gaji. Ini sebenernya untung-untungan. Ada dokter PTT yang bisa mendapat belasan sampai puluhan juta sebulan, tapi ada yang cuma dapat gaji pusat satu setengah juta belum dikurangi biaya hidup yang tinggi di pedalaman
-Pulang kampung. Umumnya para 'putra daerah' akan mendapat prioritas saat pendaftaran

MEMILIH DAERAH PTT

Di form pendaftaran online anda diberi 2 pilihan daerah. Pilihan pertama boleh T/ST, tetapi pilihan kedua harus T.
Ada 'pilihan ketiga' yang berbunyi 'bersedia ditempatkan dimana saja sesuai alokasi kebutuhan?' dengan pilihan ya/tidak.
Bagaimana anda memilih, itu tergantung apa tujuan anda PTT.
Misalnya, anda cuma ingin secepatnya mendapat status post PTT dan anda petualang sejati yang bersedia ditempatkan di segala medan, maka anda boleh memilih mana saja (utamakan yang membuka quota banyak) dengan pilihan ketiga 'ya'. Hampir dipastikan anda akan diterima. Tapi dengan resiko 'terbuang' ke daerah yang bukan pilihan anda.
Lain kalo anda tergiur gaji. Anda pasti memilih daerah kaya yang pemerintahnya royal memberi insentif daerah, juga ada kemudahan transport dan biaya hidup karena apa artinya gaji besar kalau pengeluaran juga besar? Masalahnya peminat daerah2 'favorit' macam itu juga banyak dan quotanya terbatas, jadi anda beresiko terdepak.
Sebaiknya pilihlah daerah2 yang sudah anda ketahui kondisi wilayah dan kulturnya, ini bisa dengan bertanya pada berbagai sumber midalnya kakak kelas yang pernah PTT disana. Lebih baik lagi bila anda punya keluarga / teman disana.
Ada seorang teman bilang jalan-jalan itu seperti pacaran, tapi PTT itu seperti menikah. Kalo jalan2 kayak pacaran, maksudnya kalo kamu bosen, ga cocok, ga sreg ya tinggal aja. Tapi kalo PTT kayak menikah, artinya kamu harus komitmen, suka nggak suka kamu harus jalanin..

GAJI

Saat periodeku PTT (sept08), gaji dokter PTT kategori T 1,5x dan ST 1,7x+insentif 5x. Bisa diliat kan, kesenjangan anak ST bergaji 6,7x dengan anak T yang cuma 1,5x, padahal ada kalanya jarak daerah T dan ST gak beda jauh dan biaya hidupnya relatif sama. Oleh karena itu, bu Menkes sempat BERJANJI akan menaikkan gaji PTT di 2009 yakni kategori T 2x+insentif 3x, dan kategori ST 2,2x+insentif 5x.

Beberapa daerah memberi tunjangan khusus atau insentif daerah (insenda) bagi dokter PTT. Besarnya bervariasi ada yang beberapa ratus ribu, ada yang sampe belasan juta per bulan. Namun berdasar pengalaman, insenda ini tidak bisa diharapkan karena tergantung kebijakan daerah saat itu. Ada daerah yang dulunya rutin memberi insenda besar, saat periode PTT berikutnya tidak memberi insenda sama sekali, dan sebaliknya. Ada daerah yang punya pendapatan daerah besar tapi tidak memberi insenda untuk dokter PTT.
Saranku, jangan pernah memilih daerah karena mengharapkan insenda besar.
Nb: x=juta, bukan milyar *mimpi kali ye*

CARA DAFTAR PTT

Gampang aja, cukup klik www.ropeg-depkes.or.id Gunakanlah IE karena pengalaman kalo pake selaen ie (mozilla, opera, dkk) linknya nggak bisa diklik.
Sebelum pembukaan pendaftaran biasanya ropeg mengumumkan kapan saja PTT dibuka tahun ini (biasanya 3x/tahun), dengan registrasi online 1bulan sebelumnya. Jangan telat.
Disana tersedia form pendaftaran online beserta tabel-tabel pdf alokasi formasi kabupaten mana saja yang membuka PTT periode itu. Rata-rata lama masa bakti 1 tahun, tapi ada beberapa daerah ST yang cuma 6 bulan. Baca dengan teliti sebelum memilih.

Warning: periode registrasi online sangat singkat, biasanya hanya 1minggu (tgl 28 s/d tgl 6), karena itu rajin-rajinlah online. Setelah registrasi, anda tinggal ngeprint formnya dan melengkapi syarat-syaratnya (copy STR, copy ijazah legalisir, surat sehat, surat pernyataan bermaterai, copy KTP, pasfoto, dll) kemudian dikirim. Waktu pengiriman berkas pun dibatasi 2minggu sejak pembukaan (s/d tgl 13). Lalu anda menunggu dan berdoa sampai tanggal pengumuman kelulusan PTT (sekitar tgl 21). Bila keterima anda diberi waktu 1minggu untuk buat rekening PT POS (gaji), lapor + pengarahan di dinkesprov, packing dan pamitan. Karena sekitar tanggal 1 bulan berikutnya anda langsung berangkat. Jadi segala tetek bengek ini hanya dikerjakan dalam 1 bulan!

DITOLAK ?

Bagaimana bila nggak diterima PTT? Jangan nyerah, coba lagi! Ada beberapa mitos mengenai poin prioritas penerimaan PTT, tapi gak bisa sepenuhnya dipercaya, yakni:
-Domisili (sesuai KTP): diutamakan yang berdomisili sama dengan daerah tujuan, supaya pemerintah gak keluar biaya banyak untuk tiket pesawat
-Tahun kelulusan : diutamakan yang lebih dulu lulus
-Umur : diutamakan yang lebih tua
-Surat sakti / rekomendasi dinkes daerah tujuan
-Untuk yang sudah pernah mendaftar PTT tapi mengundurkan diri atau 'kabur' tidak menyelesaikan masa baktinya, biasanya akan di-blacklist tidak diperbolehkan mendaftar lagi

PERSIAPAN DANA

Ingat, tidak semua dokter PTT dapat fasilitas. Mereka yang beruntung mungkin mendapat rumah dinas (mewah ataupun bobrok, berisi ataupun kosong melompong), mobil/ambulance dinas, motor dinas, dll. Tapi banyak juga yang tidak mendapat apa-apa.
Bayangkan bila anda kategori T bergaji 1,5x, tidak dapat insenda, ditempatkan di puskesmas jauh di hutan, tidak ada rumdis jadi anda harus kos/kontrak rumah atau bahkan kredit motor karena tidak dapat motor dinas, belum biaya hidup di pedalaman yang mahal. Apa cukup gaji anda?
Bersiap-siaplah untuk keluar banyak uang di bulan2 pertama karena gaji tidak dibayar di muka, dan sering macet.

Keluar uang banyak di bulan awal PTT biasanya karena :
-Biaya transport dan akomodasi. Memang, pesawat ke provinsi tujuan ditanggung pemerintah. Tapi siapa yang bayar travel anda ke bandara, taxi dari bandara ke dinkesprov, hotel selama pengarahan, travel dari provinsi ke kabupaten, angkot dari dinas kabupaten ke puskesmas dll... Belum kalo anda berada di daerah yang nyaris tak terjangkau, harus beberapa kali ganti kapal / pesawat dan lewat jalan offroad naik turun bukit. Ada uang transport memang, tapi kadang nggak seberapa dan bisa tekor oleh biaya carter seabreg koper anda.
-Makan. Anda yang dari Jawa akan kaget dengan besarnya biaya makan di pedalaman. Untuk berhemat, mulailah belajar masak! Kalo nggak bisa masak lauk dan sayuran, paling engga masak nasi sendiri dan beli lauk untuk sehari, itu lebih murah dibanding beli per porsi. Tapi untuk masak anda harus modal beli ricecooker/magic com untuk masak nasi, juga beli kompor minyak tanah, beserta perlengkapan masaknya.
-Kos/kontrak rumah bagi yang gak dapet rumdis, atau memperbaiki rumah dinas & membeli berbagai perabotnya bagi yang dapet rumdis bobrok kosong melompong. Perabot yang dibeli misal kasur, peralatan masak, rak pakaian, gorden, kipas angin, lampu, setrika, kalo perlu dispenser dan kulkas :p
-Air dan listrik. Ada kalanya rumdis anda belum terpasang instalasi air & listrik. Anda harus membayar tukang dan memberi berbagai peralatannya. Sering anda harus bayar sendiri rekeningnya. Waspadalah juga di daerah kadang ada pemadaman listrik & air bergilir.
-Biaya komunikasi dan hiburan. Bagaimana bila ditempatkan di daerah yang tidak terjangkau sinyal HP? Anda harus punya telepon kabel, bahkan telepon satelit. Kalau anda 'tidak bisa hidup tanpa internet' anda juga harus menyiapkan laptop dengan berbagai koneksi. Dan jangan harap anda akan diberi televisi. Beli! Kadang anda juga berada di daerah dimana antena TV biasa tidak terjangkau hingga harus pasang parabola.
-Perlengkapan praktek. Anda butuh pendapatan sampingan disamping gaji. Jangan ragu-ragu buka praktek di rumdis. Tapi perlu modal untuk SIP, papan nama, meja-kursi-bed periksa, perlak, stetoskop & tensimeter, minor surgery set, THT set, partus set, timbangan, obat-obatan dan perlengkapan medis, mortir buat bikin puyer, rak obat, kalo perlu alat2 diagnostik seperti alat stick tes gula darah - asam urat - kolesterol, urine strips, fetal doppler, otoskop, dll.

PACKING

Yah segala biaya diatas itu bisa ditekan dengan pinjam tetangga / puskesmas. Anda juga harus pintar packing dari rumah. Bawalah sebanyak mungkin yang perlu, tapi hindari kelebihan bagasi. Jangan lebih dari 10kg, karena bila anda dioper ke pesawat kecil limitnya sekitar segitu. Kalo tetep kurang lebih baik ntar minta dikirim, lebih murah daripada charge over-baggage.
Ini beberapa tips packing untuk PTT:
-Pakaian seperlunya aja, dari ujung rambut sampai ujung kaki, jangan lupa jas dokter. Tidak perlu bawa pakaian bagus karena di desa nggak bakal dipake. Disini ke kawinan aja biasa pake sandal jepit dan baju sehari-hari
-Peralatan makan, perlengkapan masak dan rice cooker/magic com
-Perlengkapan mandi mencuci, hanger dan setrika
-Perlengkapan praktek dokter seperti diatas, minum n bawa obat penyakit endemis ex.malaria
-Emergency lamp (jaga2 kalo pemadaman)
-Hiburan dan komunikasi: HP, kamera, laptop, kalo perlu TV dan PS :) kalo ke kepulauan/pantai bawa lifejacket n alat snorkel:D
-Dokumen: identitas, surat perjalanan (SPPD), pasfoto, fotokopi legalisir ijazah dan STR, buku rekening, dan fotokopi dokumen2 laen mungkin perlu untuk administrasi
-Textbook kedokteran gak usah dibawa, selain berat juga nggak bakal dibaca. Kalo anda merasa 'kurang aman' bolehlah bawa buku index obat Indonesia (buat praktek anda) dan buku2 saku. Selebihnya cukup bawa file/ebook2 di flashdisk, HP, atau laptop. So, hari gene bawa buku? :p

Oke, selamat berangkat PTT teman sejawat semua, dan jadikanlah pengabdian ini sebagai pengalaman yang berharga. Ganbatte... v(^_^)v

Sumber : anggrainiqueen.multiply.com

Info Dokter PTT di Maluku

Ini sekedar informasi dan gambaran tentang pengalaman saya sebagai
dokter PTT Pusat dengan kategori ST di salah satu kabupaten di Prop.
Maluku sejak akhir tahun 2006, yang mungkin berguna (mungkin juga
tidak):
- Dari segi penghasilan:
Dari pusat: 6,355 jt/bln (G:1,73jt; I:4,625jt), diterima LANCAR
perbulan lewat kantor pos.
Dari pemda/dinkes: insentif berubah dari tahun ke tahun
thn 2006 : 2jt/bln sama rata,
thn 2007 : 2-3jt/bln
thn 2008 : 3-5jt/bln.
Utk 2007 & 2008, tergantung lokasi Puskesmas.
Tapi yang ini biasanya agak sulit karena DIRAPEL sesuai
pencairan dana APBD.
Jadi utk thn 2008, penghasilan /bulan antara 9,355 - 11,355jt/bln,
belum termasuk dari praktek. Apakah itu layak atau tidak, jelas
sangat relatif tergantung penilaian masing-masing & kemampuan
manajemen keuangan kita.
- Dari segi pengalaman: daerah yang baru & berbeda berarti tantangan
baru & pengalaman baru, terus tugas utama sebagai clinician, tidak
jadi pimpinan puskesmas, so.... manajemen puskesmas kita ga ikut
campur, (tapi kalau mau ikutan juga masih dimungkinkan, tergantung
kebijakan & lobi kepada pimpinan puskesmas yang mayoritas
perawat/bidan senior).
- Dari segi pengetahuan : namanya juga daerah Sangat Terpencil, jadi
ada kesulitan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran & mencari SKP
yang berasal dari seminar/sejenisnya (hampir gak mungkin tuh,
biasanya kalo mudik sekalian ikutin seminar & beli buku,etc)
- Hubungan antara Dinkes Kabupaten dengan para dokter2 PTT di tempat
saya, so far so good (but not always that good).
- Hal buruk yang mungkin dialami sebagai dokter PTT : terkena
malaria, terisolasi karena cuaca buruk, dicacimaki, dipukul,
diancam, pasien gak mau bayar, MENINGGAL DUNIA(pernah kan
beritanya,kalo gak salah di PAPUA, dll)

Paling tidak karena sudah dan masih menjalaninya, bagi saya PTT itu
tidak seburuk yang diceritakan, tapi juga tidak sebaik yang
diceritakan.
Kalau sudah bosan atau tidak cocok, tinggal berhenti PTT, kalau
betah tinggal coba lamar jadi PNS, atau mungkin PTT seumur hidup???

NB: Untuk periode pertama, saya masih kategori T, jadi ga dapat
insentif pusat, cuma gaji 1,53jt/bln + insentif pemda yang dirapel
sesudah hampir setahun bertugas, jadi lumayan sengsara juga sih.

Info buat yg tertarik/pgn nyoba PTT di Kab. Kutai Barat Prop. Kaltim

Gambaran Umum:

1. LETAK GEOGRAFIS
Kab.Kubar adl kab hasil pemekaran dr kab.Kutai (skrg Kutai Kartanegara/Tenggarong) yg baru berusia 10th bln Nov 2009. Jgn heran kl di atlas/peta keluaran lama, Kab ini tdk tergambar.
Letak lintang dan bujurnya sy ga tau, yg jelas sisi utaranya Malaysia, Kab. Malinau dan Kab. KuKar. sisi selatannya Prop. Kalteng, Kab. Paser dan Kab. Penajam Paser Utara. Sisi timur Prop Kalteng, baratnya Kab.Kukar.
Dari Bandara Sepinggan Balikpapan, perjalanan darat 2,5-3jam ke Samarinda (jgn bayangkan jalanan yg lurus mulus wlpn sdh beraspal!). Tarif taxi resmi bandara (sedan) 250rb, taxi gelap 50rb/org.
Stlh d Samarinda, ke Kubar bs pjlnn darat atau sungai atau udara. Sama ga enaknya.
Kl lwt darat lamanya bs 7-8jam (normal) bs 5-6jam (ngebut ky org gila!), naik taxi kijang (istilah travel dsini), carter bs 300rb-900rb, tgt jam brp brgkt. Kl patungan sm org lain, bkisar 125rb-175rb. Bis kecil jg ada, 80-90rb, djamin mabuk kl ga biasa pergi jauh.
Atau via sungai, lamanya 16 jam! brgkt dr Smda sktr jam10pagi smp Kubar jam 2-3 dini hari, ditanggung bosen d dlm kapal. Oya, kapalnya kapal kayu 2 lantai. Yg diatas tarifnya 125rb, tanpa sekat, tidur spt pindang, yg dbwh 50rb+masuk angin+campur spdmtr/anak ayam/"bagasi2" pnumpang yg lain. Sanitasi kamar mandi&kantin tdk dpt dijamin kehigienitasannya.
Alternatif lain, naik pswt model twin otter dg lama pjlnn 40mnt, max bagasi 5kg, BB penumpang ditimbang, bayar 600-700rb, beroperasi 2x sminggu bila ada penumpang lain atau malah ga beroperasi blas kl langit borneo tertutup asap. Tinggal dipilih ;p

2. STATUS EKSOSBUD
Oya, Kubar wlpn tempatnya nun jauh di mato, kaya akan batubara&karet. Byk perusahaan asing beroperasi mengeruk tanah indonesia. Ga heran, PAD Kubar tertinggi ke3 se-Ind stlh Kukar dan Bppn. Kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terluuuuasss se-Ind, smp Kantor Gubernur Kaltim kalah, Istana Merdeka ga ada apa2nya.
Masyarakatnya ada Dayak (dg 6 sub suku lg, msg2 sub suku msh tdd bbrp sub-sub-suku, g heran susah bgt bljr bhs dayak), Kutai, Banjar, Jawa, Bugis, Toraja, Batak (yg plg juarang, ras madura). Scr peradaban, yg tinggal d daerah kriteria biasa/dkt perusahaan sdh 'sedikit' lebih maju. Smkn k dalam, smkn primitif dan smkn animisme/dinamisme. Perlu sy ingatkan, susah untuk mjd yg 'normal' dsini, he8 :)
Kendala berarti: kl malem ga ada PJU-gelap gulita, pom bensin buka dr jam7pgi s/d jm8mlm sj, ga ada bengkel tambal ban yg buka 24 jam.
Jalan yg beraspal berakhir d kec. Melak, kl mw masuk lbh jauh lagi cm bs naik boat, melintasi riam (smcm arung jeram, sungai yg arusnya deras bgt&batu2nya guede2).
Cari duit gampang, tapi keluarnya jg gampang krn semua serba mahal. Cth: nasi bungkus yg layak konsumsi manusia hrgnya min 11rb.

3. PEMBAGIAN KRITERIA DAERAH + KETERANGANNYA

Daerah Kriteria Biasa:
Hanya ada 4 kecamatan sekitar komplek PemKab KuBar, yaitu kec. Melak, kec. Barong, kec. Sekolaq Darat, kec. Linggang Bigung (cakupan terbanyak dpegang Pusk Barong dg 23 desa, tp terluas dpegang Pusk L.Bigung). Jelas ga akan dikasi ke yg PTT Pusat. Status kepegawaian dokter dsini cm ada PNS atau TKK (Honorer daerah). Penerimaan dokter perbulan di kriteria ini 3,5jt-an (gaji+insentif). Lain2 kl pegang program ato sering turun k lapangan. Fasilitas sinyal dbbrp tempat msh ada yg blank spot, msh ada daerah yg blm tersambung listrik PLN.

Daerah Kriteria Terpencil:
Banyak, tersebar dr perbatasan dg Kukar smp yg melaju d atas sungai alias Puskesmas terapung sampai dekat2 daerah hulunya S.Mahakam. Banyak yg blm dpt listrik PLN. Byk blank spot signal HP. Kl pusling bnr2 pusing, naik trn gunung atau nyebrang-mentas sungai. Penerimaan per bulan 4jt-an, blm lain2 ky diatas. Tp byk dkt perusahaan, dijamin praktek pribadi untung besar, apalagi kl dtarik jd dokter perusahaan. Dgr2 ni..kakaknya Mathias Muchus ada yg tugas dsini sdh lama, per bln bs dpt smp 25jt (sangar!!). Fasilitas dr Dinkes terbatas kl g mau dblg seadanya.
Ada kendala yg ditemui sejawat yg btugas di kecamatan yg tletak antara KuKar dan RSUD KuBar. Yaitu
RSUD Harapan Insan Sendawar/HIS (Pusat rujukan dr smw puskesmas d Kubar) terletak hampir dkt dg ujung berakhirnya jln aspal,alias menjauhi KuKar, shg mempersulit kasus rujukan dr pusk2 yg terletak lbh dekat ke arah Kukar/tenggarong. Masalahnya, dokter SpPD/SpA/SpB cm 1 org, SpOG 2 org, bila sdg tdk ada d tempat, otomatis dirujuk k RSUD AWS samarinda. hal ini memperpanjang penderitaan pasien yg terlanjur drujuk ke RSUD HIS. dokter2 dsana akhirnya mengajukan permohonan ijin keleluasaan merujuk pasien kgsg ke Samarinda (drpd bolak-balik!). Kendala lain, yaitu tidak adanya dr.Sp lain yg vital, spt SpAn,SpM,SpTHT-Bedah KL,SpJP dan SpS. Jd kl nemu kegawatdaruratan di bidang tsb, aduuuh susahnya mw ngerujuk :(

Daerah Kriteria Sangat Terpencil:
Ada 2 kec saja d bag hulu sungai mahakam, yaitu kec. Long Pahangai dan Long Apari (yg Long Apari pnh masuk ke Jelajah -kl ga salah, pokoknya Riyanni Djangkaru pnh sampe sana-. No signal, no listrik. Ada telpon satelit, per 5 menit byr 100rb (bdskn cerita sesama dr PTT). Penghasilan utama masy sana adalah usaha sarang burung walet (sayang cm buat komoditas export, jd ga pnh ngerasain). Kl dokter, penerimaan sekitar 5,5jt. Disini smw barang harganya 3-5x lipat dr yg d kriteria biasa. Telur 1biji Rp.2000 :), Cefotaxime per vial djual sm temanku seharga 50rb!. Jd rajin2lah praktek pribadi, hehehe...Ongkos spy bs sampe sana antara 800rb-1,2jt+byk bdoa smoga selamat wkt mengarungi riam.

Info lain menyusul... *capek nulis mode ON* (^_^)v

Pengen PTT

Dari dulu, tepatnya zaman sejak masih "clerkship"(masa sebelum DM,satu tahun sebelum S.Ked) aku selalu memendam keinginan untuk PTT di luar Jawa. Alhamdulillah, keinginan itu masih terjaga hingga sekarang. Kadang, di waktu senggang,aku browsing2 daerah PTT dengan segala fasilitas yang tersedia dan keterbatasan2 daerah itu. Hal itu semakin menambah motivasi untuk belajar dengan lebih rajin, agar saat yudisium nanti tidak ada yang nyantol satu lab pun. Sering juga,ketika lagi jaga atau sedang berada di rumah sakit,beberapa PPDS(dokter umum yang mengambil sekolah spesialis)di RS.DR.Soetomo, bercerita saat dirinya dulu PTT. Mereka seringkali menyarankan, untuk pergi PTT, karena menurut mereka, akan sangat banyak sesuatu yang akan bisa kita dapatkan. Tidak hanya pengalaman, tapi banyak pelajaran berharga yang mungkin tidak akan kita dapatkan jika kita hanya praktek di daerah perkotaan atau daerah yang dekat dengan rumah sakit pusat rujukan. Makin hari, makin mantap bagiku untuk ambil keputusan untuk berangkat PTT di luar Jawa. Yang paling menjadi motivasiku adalah keinginanku mengenal daerah2 pedalaman di luar Jawa dengan segala keunikannya. Menikmati hidup dengan kondisi yang penuh keterbatasan. Hmmm, kok udah membayangkan dari sekarang ya. Semoga semangat ini terus terjaga sampai nanti.

Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter


Selamat dan luar biasa! Hanya kata itu yang tepat diucapkan untuk dr Riana Helmi. Dalam usianya yang belum genap 18 tahun, tepatnya 17 tahun 11 bulan, remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Wisuda dilakukan di gedung pertemuan UGM Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (19/5).

Riana, demikian gadis berperawakan kecil itu akrab disapa, menyelesaikan kuliah dalam waktu tiga tahun enam bulan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sangat memuaskan, yaitu 3,67. Karena prestasinya itu, Riana sempat menerima pujian dan diminta berdiri oleh Rektor UGM Soedjarwadi.

"Ya, Alhamdulillah saya bisa jadi wisudawan termuda," ucapnya didampingi kedua orangtuanya, Ajun Komisaris Helmi dan Rofiah, seusai wisuda.

Riana lahir di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, 22 Maret 1991. Dia masuk ke Fakultas Kedokteran UGM melalui jalur Penelusuran Bakat Skolastik (PBS) pada September 2005. Usianya saat itu masih 14 tahun lewat tiga bulan, atau setara dengan pelajar kelas II SMP pada umumnya.

Meski sangat muda, Riana mengaku tidak banyak kendala dalam menyesuaikan diri dengan mahasiswa lain yang rata-rata berusia empat tahun lebih tua darinya. Dia juga menjalani kuliah kedokteran secara normal, dengan banyak tugas seperti mahasiswa lainnya. Sebagai mahasiswa termuda, hal ini kerap membuatnya gelisah.

"Kesulitan karena tugas sangat banyak sih ada, tapi syukurlah semua bisa saya atasi," kata Riana yang mempelajari kanker payudara dalam skripsinya.

Lulus dalam usia yang masih sangat muda, Riana masih ingin melanjutkan sekolahnya. Menurut rencana, dia akan mengambil pendidikan spesialis untuk meraih cita-citanya sebagai dokter spesialis kandungan.

Kelas akselerasi

Riana dikenal cerdas sejak kecil. Selama di bangku SMP dan SMA Negeri 3 Sukabumi, Jawa Barat, Riana yang menghabiskan masa kecilnya di Garut dan Sukabumi itu selalu duduk di kelas percepatan (akselerasi).

Selain itu, Riana juga masuk SD pada usia sangat muda, yaitu empat tahun. "Sejak usia tiga tahun, dia sudah lancar membaca," kata Helmi yang merupakan perwira polisi pendidik di Sekolah Polri Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Helmi, sejak kecil, rasa ingin tahu Riana sangat besar. Dia juga lebih gemar belajar daripada bermain. Meskipun tidak ada yang menyuruh, sebagian besar waktu luangnya justru dia isi dengan membaca.

"Riana kecil juga tidak suka bermain boneka. Dia malah takut dan menjerit kalau melihat boneka di dekatnya," ujar Helmi.
Sumber : Kompas.com

Friday, March 5, 2010

Otak Makin Cerdas Berkat Tidur Siang

KEMAMPUAN belajar dan performa kerja biasanya cenderung menurun menjelang sore hari. Untuk mengatasi ini, cobalah menyisakan sedikit jam makan siang Anda untuk tidur tenang. Peneliti menemukan, tidur siang bisa meningkatkan performa dan kemampuan belajar Anda di sisa hari.

Berdasarkan temuan peneliti dari University of California, Berkeley , mereka yang tidur siang menunjukkan hasil yang lebih baik dalam tes dibandingkan mereka yang tidak tidur siang.

"Kemampuan otak dalam mengolah informasi tidak stabil sepanjang hari," tutur peneliti Matthew Walker, PhD, seperti dikutip situs webmd.com. Menurut Walker, area otak yang menyimpan memori kemungkinan tersumbat seiring dengan berjalannya hari, sama dengan in-box email yang semakin penuh.

Tidur di siang hari, saat kemampuan otak untuk belajar telah menurun, kemungkinan bisa membersihkan area penyimpanan memori otak."Menyediakan ruangan untuk informasi baru."

Detail studi

Dalam studi ini, peneliti melibatkan 39 dewasa muda yang sehat dengan rata-rata usia 21. Mereka diberikan tugas yang sulit untuk mengukur kemampuan hippocampus, area yang membantu menyimpan memori berdasarkan fakta. Di siang hari, mereka diminta memasangkan nama-wajah dari 100 orang.

Kemudian jam dua siang 'kelompok tidur' diberikan waktu 90 menit untuk tidur. Sedang kelompok kedua diminta untuk tetap terjaga.

Pada pukul enam sore, peneliti kembali meminta mereka melakukan tugas yang sama."Partisipan dari kelompok yang tidak tidur siang mengalami penurunan kemampuan belajar sebanyak 10 persen sepanjang hari," tambah Walker ."Sedang mereka yang tidur siang mengalami peningkatan kemampuan belajar sebanyak 10 persen."

Tingkatkan kemampuan belajar

Hasil studi ini, terang Walker , menunjukkan bahwa tidur sebelum belajar juga penting. Hal ini sama pentingnya dengan tidur setelah belajar. Tidur setelah belajar, menurut peneliti, berfungsi memampatkan infomasi yang telah dipelajari.

Dalam studi sebelumnya, Walker dan peneliti lainnya telah menemukan bahwa memori berdasarkan fakta disimpan untuk sementara waktu di hippocampus. Selanjutnya informasi tersebut akan dikirim ke prefontal cortex, yang diduga mempunyai area penyimpanan yang lebih luas.

"Tidur sebelum belajar kemungkinan membantu mengosongkan hippocampus dan mengirimkan data ke prefontal cortex dan memungkinkan pemasukan informasi baru," terang Walker .

Akrit Jaswal Dokter Bedah Berusia 7 Tahun dari India


The seven year old surgeon [Wow!!].. Dokter kecil dari India, itulah Akrit Jaswal yang lahir pada 23 April 1993. Menurut ibunya Raksha Kumari Jaswal, kejeniusan Askrit sudah terlihat sejak ia masih balita. Tidak seperti kebanyakan bayi pada umumnya, ia sudah dapat langsung berjalan, di saat bayi-bayi lainnya masih pada tahap merangkak. Dapat berbicara pada usia 10 bulan, dan di usia 5 tahun sudah membaca buku karangan William Shakespeare. Akrit mengembangkan ilmu pengetahuannya pada usia dini, usia yang sangat tidak biasa untuk seorang anak balita. Dokter di rumah sakit setempat memperhatikan dan membiarkan untuk melihat operasi pada usia 6 tahun dan dia terinspirasi untuk mempelajari tentang medis.


Akrit Jaswal

Ketika pada usia 7 tahun ada keluarga miskin mendengar kemampuan luar biasa anak yang mempunyai IQ 146 ini, mereka bertanya apakah bisa melakukan operasi secara gratis karena keluarga tersebut tidak mampu untuk ke rumah sakit. Akrit melakukan operasi pembedahan untuk memisahkan jari-jari yang terbakar dan menyatu seorang anak perempuan berusia 9 tahun, dan operasi itu berjalan sukses. Alhasil Akrit dielu-elukan sebagai jenius medis di India karena dia merupakan manusia paling jenius di India dari sekian ratus juta penduduk di negara sungai Gangga tersebut. Dia mempelajari kemampuan tersebut dari sorang dokter bedah secara otodidak. Bayangkan saja betapa encernya otak si anak kecil ajaib ini, tidak mengenyam universitas tetapi mampu melakukan operasi. Mungkin saja para mahasiswa yang saat ini belajar di universitas pun tidak mampu melakukannya.


Pada Usia 12 tahun dia diterima di Universitas Punjab dan dia dikenal sebagai mahasiswa yg paling muda sepanjang sejarah India. Dia memiliki buku-buku seperti Gray’s Anatomy, dan buku pelajaran bedah, anestesi, anatomi, fisiologi, kanker, dan lain-lain. Akrit mengklaim menguasai buku-buku tersebut dengan kebiasaan sehari-hari belajar selama satu jam. Pada tahun yang sama dia diundang ke London tepatanya ke Imperial College untuk bertukar pikiran dengan ilmuwan tentang penekitian medis. Akrit mengatakan ia memiliki jutaan ide medis, tapi dia saat ini memfokuskan pada pengembangan obat kanker. “Aku telah mengembangkan konsep yang disebut terapi gen lisan berdasarkan penelitian dan teori-teori saya”, ia berkata, “Aku cukup berdedikasi terhadap bekerja pada mekanisme ini.”

Tumbuh dewasa, Akrit mengatakan ia digunakan untuk melihat pasien kanker terbaring di sisi jalan karena mereka tidak mampu membayar pengobatan atau rumah sakit tidak punya ruang untuk mereka. Sekarang, dia ingin menggunakan inteleknya untuk meringankan penderitaan mereka.

“[Aku sudah] pergi ke rumah sakit sejak usia 6 tahun, jadi aku telah melihat langsung orang yang menderita sakit,” katanya. “Saya menjadi sangat sedih, dan jadi itu motif utama saya menyukai tentang obat-obatan, terutama gairah saya tentang kanker.” Saat ini, Akrit bekerja menuju gelar sarjana di bidang zoologi, botani dan kimia. Suatu hari nanti, ia berharap untuk melanjutkan studi di Universitas Harvard.

Saturday, February 27, 2010

Dreams

Hari pertama kuliah, seorang professor di kelas kami memperkenalkan dirinya dan menantang kami untuk lebih mengenal seseorang yang sebelumnya belum pernah kita kenal. Aku kemudian berdiri dan melihat sekeliling, dan pada saat itu sebuah tangan menyentuh bahuku. Aku berbalik dan mendapatkan seorang wanita tua bertubuh kecil dengan rambut ikalnya menatapku dengan wajah yang tersenyum.

Dia berkata, “Hai, tampan. Namaku Rose. Umurku enam puluh tujuh tahun. Bolehkah aku memberimu sebuah pelukan?” aku kemudian tertawa dan menjawab dengan senang, “Tentu saja kamu boleh!” dan dia pun memelukku dengan hangat.

Mengapa kamu berada di kampus ini pada usia ini?” tanyaku.

Sambil bercanda, dia menjawab, “Aku ada disini untuk mencari suami yang kaya, kemudian kami menikah, memiliki dua orang anak, kemudian kami mengambil pensiun dan melakukan travelling.”

“Ayolah yang serius.” tanyaku lagi. Aku begitu sangat penasaran, hal apa yang telah memotivasi dirinya untuk berani mengambil tantangan ini di usianya yang tidak muda lagi.

“Aku selalu bermimpi memiliki pendidikan yang tinggi di sebuah universitas dan saat ini aku sedang melakukannya!” dia kemudian memberitahuku.

Seusai kelas, kami berjalan ke ruangan aula dan saling berbagi milkshake coklat. Dengan begitu cepat kami menjadi teman. Setiap harinya selama tiga bulan berikutnya kami selalu meninggalkan kelas bersama-sama dan mengobrol tanpa henti. Aku selalu seperti terhipnotis untuk mendengarkan “mesin waktu” ini pada saat ia membagi segala kebijaksanaan dan pengalaman-pengalamannya kepadaku.

Selama tahun pelajaran itu, Rose menjadi seorang ikon kampus dan kemanapun dia pergi dia selalu begitu mudah untuk mendapatkan teman. Dia begitu menyukai segala perhatian yang ia dapatkan dari siswa-siswa lainnya, yang menurutnya adalah sebuah anugerah.

Pada akhir semester, kami mengundang Rose untuk memberikan sebuah pidato dalam pembukaan pertandingan sepakbola di kampus kami. Aku takkan pernah bisa lupa apa yang telah ia ajarkan untuk kami. Ia dipanggil dan diperkenalkan ke seluruh siswa, dan ia kemudian melangkah menaiki podium. Saat ia mengambil lembaran-lembaran kertas yang berisi catatan pidatonya, ia menjatuhkan tiga dari lima lembar kertas yang di pegangnya ke lantai. Dengan wajah yang agak frustrasi dan merasa malu, ia maju ke mikrofon dan berkata ringan, “Maaf, aku merasa sangat gugup. Aku memberi bir ku untuk Lent dan wiski ini membunuhku! Aku takkan pernah dapat menyampaikan pidato seperti yang telah aku persiapkan sebelumnya, jadi ijinkan aku untuk menyampaikan apa yang aku tahu.”

Kami pun tertawa mendengarnya, kemudian dia mulai berkata: “Kita tidak berhenti bermain karena kita tua; kita menjadi tua karena kita berhenti bermain. Ada empat rahasia untuk membuat kita tetap muda, berbahagia dan meraih kesuksesan.””Kamu harus tertawa setiap harinya. Kamu harus mempunyai sebuah mimpi. Saat kamu kehilangan mimpimu, maka kamu ‘mati’. Ada begitu banyak orang yang berjalan di sekitar kita yang sebenarnya telah ‘mati’ dan mereka tidak menyadarinya!”

“Ada suatu perbedaan yang sangat besar antara tumbuh menjadi dewasa dan tumbuh menjadi lebih tua. Jika kamu berusia sembilan belas tahun dan berbaring di tempat tidur selama setahun penuh dan tidak melakukan satu kegiatan produktif apapun, kamu akan berubah menjadi duapuluh tahun. Dan jika aku berusia enam puluh tujuh tahun dan tetap berada di tempat tidur selama setahun dan tidak pernah melakukan apapun, aku akan menjadi enam puluh delapan. Semua orang bisa tumbuh menjadi lebih tua. Hal tersebut tidak akan mengambil bakat atau kemampuan apapun. Tapi yang terbaik adalah untuk dapat tumbuh dengan selalu menemukan kesempatan di dalam perubahan.”

“Jangan pernah menyesal. Para orang-orang yang berusia cukup tua biasanya tidak memiliki penyesalan atas apa yang telah kami lakukan, tapi lebih pada penyesalan pada apa yang tidak kami lakukan. Orang-orang yang takut akan kematian hanyalah mereka yang mempunyai penyesalan.”

Dia menyimpulkan pidatonya dengan menyanyikan The Rose dengan beraninya. Dia menantang semua dari kami untuk mempelajari lirik lagu tersebut dan menghidupkannya dalam keseharian kami.

Pada akhir tahun Rose berhasil menyelesaikan kuliahnya yang telah ia mulai sejak bertahun-tahun yang lalu.

Satu minggu setelah acara wisuda, Rose meninggal dengan tenang di dalam tidurnya.

Lebih dari duaribu siswa menghadiri pemakaman dirinya sebagai wujud penghormatan kepada seorang wanita yang begitu hebat yang telah mengajarkan dengan memberikan contoh atas dirinya. bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi semua yang kemungkinan kamu bisa.


Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah:
• Tidak pernah terlambat buat kita untuk belajar
• Tertawalah dan temukan segala kelucuan itu setiap harinya
• Jangan biarkan perubahan menguasaimu, tapi biarkan perubahan itu membantumu untuk menemukan kesempatan yang mungkin sebelumnya belum pernah kamu lihat.

Masa depan itu adalah milik orang-orang yang percaya terhadap keindahan impian-impiannya. (Eleanor Roosevelt)
Bermimpilah seakan kamu akan hidup selamanya. Hiduplah seakan kamu akan mati hari ini. (James Dean)

Thinking Makes It So

“Tidak ada sesuatu pun yang baik atau buruk, memikirkannya-lah yang membuat hal tersebut menjadi seperti itu.” kata seorang master.

Ketika diminta untuk menjelaskan maksud dari perkataannya, ia berkata, “Seorang pria dengan begitu bergembira melakukan puasa selama tujuh hari dalam seminggu, sementara tetangganya meninggal kelaparan dalam melakukan diet yang sama.”

Anthony de Mello
One Minute Wisdom
Image Books, 1985

Berjanjilah...

Untuk menjadi begitu kuat, sehingga tak ada sesuatu pun yang dapat menggangu kedamaian hati dan pikiranmu.

Untuk berbicara kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran kepada setiap orang yang kamu temui.

Untuk membuat semua temanmu merasakan bahwa ada ‘sesuatu’ dalam diri mereka.

Untuk melihat segala sesuatunya dengan pikiran yang lebih terbuka dan membuat rasa optimisme-mu menjadi kenyataan.

Untuk berpikir hanya tentang hal-hal yang terbaik, bekerja hanya untuk yang terbaik, dan mengharapkan hanya untuk yang terbaik.

Untuk merasa begitu bergairah dan bersemangat untuk kesuksesan orang lain sama hal-nya seperti merasakan kesuksesan untuk dirimu sendiri.

Untuk melupakan kesalahan masa lalu dan menekankan untuk meraih prestasi yang lebih baik di masa yang akan dating.

Untuk selalu tetap merasa riang dan memberikan senyuman kepada setiap makhluk hidup yang kamu temui.

Untuk memberikan lebih banyak waktu pada dirimu untuk melakukan peningkatan dalam dirimu sehingga kamu tak memiliki waktu hanya untuk mengkritik orang lain.

Untuk merasakan dirimu terlalu besar untuk keraguan, terlalu mulia untuk merasakan kemarahan, terlalu kuat untuk merasakan ketakutan, dan terlalu bahagia untuk mengijinkan kehadiran masalah.

Untuk berpikir hal yang baik tentang dirimu dan memberitahukan fakta ini kepada dunia, bukan dengan kata-kata yang nyaring tapi dengan perbuatan yang besar dan berarti.

Untuk hidup dalam keyakinan bahwa seluruh dunia ada dalam pihakmu, asalkan kamu jujur pada hal-hal terbaik yang ada dalam dirimu.

C.D. Larson
Your Forces and How to Use Them
LM Fowler & Co., Ltd., England

Lakukanlah!!

Sinclair Lewis, adalah seorang novelis yang diharapkan untuk memberikan perkuliahan selama satu jam lamanya kepada para mahasiswa yang berencana untuk menjadi seorang penulis. Lewis membuka perkuliahan dengan mengajukan sebuah pertanyaan:

“Berapa banyak dari kalian yang benar-benar berniat untuk menjadi seorang penulis?”

Semua mahasiswa mengangkat tangan.

“Oleh karena itu,” kata Lewis, “saranku untuk kalian adalah pulanglah dan mulailah menulis.”

Dan kemudian Lewis berjalan meninggalkan kelas.


Bits & Pieces - March 1997

The Touchstone

Ketika perpustakaan besar di Alexandria terbakar, konon kabarnya ada satu buku yang berhasil diselamatkan. Namun begitu, buku in bukanlah sebuah buku yang berharga, dan seorang lelaki miskin yang sedikit bisa membaca, membeli buku tersebut dengan harga beberapa keping koin tembaga.

Buku tersebut bukanlah buku yang begitu menarik, tapi di antara lembaran-lembaran halamannya tersimpan sesuatu yang menarik. Itu adalah potongan naskah yang dituliskan di atas kulit binatang dan berisikan rahasia tentang ‘Touchstone’.

Touchstone adalah sebuah batu kecil seperti kerikil namun touchstone mampu merubah logam menjadi emas murni. Dalam naskah tertulis bahwa ada sekitar jutaan batu-batu kerikil yang terlihat sangat mirip dengan touchstone. Tapi rahasianya adalah: Batu touchstone yang asli akan terasa hangat sementara batu biasa akan terasa dingin saat kamu memegangnya.

Kemudian lelaki itu menjual harta benda miliknya yang tidak banyak dan kemudian membeli beberapa peralatan sederhana, dan kemudian dia membangun tenda kecil di tepi pantai, dan dimulai-lah pencariannya di pantai tersebut.

Ia mengetahui bahwa bila ia mengambil batu-batu kerikil biasa dan melemparkannya kembali karena batu-batu tersebut dingin, maka kemungkinan dia akan kembali mengambil batu yang sama beratus-ratus kali. Oleh karenanya, saat ia mengambil sebuah kerikil dan ia merasakannya dingin, maka ia akan melemparkannya ke tengah lautan. Lelaki ini menghabiskan waktu seharian penuh untuk menge-tes kerikil-kerikil tersebut namun tak satu pun yang merupakan touchstone. Tapi ia tetap terus melakukannya. Mengambil sebuah kerikil. Terasa dingin – dibuangnya ke lautan. Mengambil lagi kerikil lainnya. Membuangnya lagi ke lautan.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Hingga suatu hari, ia mengambil sebuah kerikil dan kerikil itu terasa hangat. Namun lelaki itu membuangnya ke lautan sebelum ia menyadari apa yang telah dilakukannya.

Dirinya telah membentuk kebiasaan yang kuat seperti itu, melemparkan kerikil-kerikil yang di dapatnya ke lautan, sehingga ketika ia menemukan touchstone yang dicarinya ia tetap saja membuangnya.


Begitu pula dengan kesempatan. Terkecuali bila kita waspada, maka akan sangat mudah buat kita untuk gagal menyadari sebuah kesempatan yang telah ada dalam genggaman kita dan ini sama mudahnya dengan membuang jauh kesempatan itu tanpa kita sadari.

Sumber: Bits & Pieces - Author: Unknown

Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia

Bila anda memandang diri anda keciI, dunia akan tampak sempit, dan tindakan anda pun jadi kerdiI. Namun, bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda pun melakukan haI-hal penting dan berharga.

Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak Iebih Iuas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita.

Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri. Maka, bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.

Kekuatan Pikiran

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya.
Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan.
Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.

• Autosuggestion

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock) . Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain.
Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 5 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;

- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.

- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.

- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.

- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.

- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.

• Visualization

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought make of it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian, yaitu:

1. Mendefinisikan impian

Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.

2. Menentukan target waktu

Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest ?Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

3. Melakukan berulang-ulang

Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.

Sumber: Kekuatan Pikiran Bawah Sadar oleh Andrew Ho

Sebatang Bambu

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu.

Dia berkata kepada batang bambu,” Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air yg sangat berguna untuk mengairi sawahku?”

Batang bambu menjawabnya, “Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau,Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu.”

Sang petani menjawab, “Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawah sehingga padi yang ditanam dapat tumbuh dengan subur.”

Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam….., kemudian dia berkata kpd petani, “Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?”

Petani menjawab, ” Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua ini karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah.”

Akhirnya batang bambu itu menyerah, “Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna ketimbang batang bambu yg lain. Inilah aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki.”

Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawah sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.

Pernahkah kita berpikir bahwa dengan tanggung jawab dan persoalan yg sarat, mungkin Tuhan sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya? Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa.

Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena Tuhan tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak Tuhan, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-Nya?

Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, ” Inilah aku, Tuhan…perbuatlah sesuai dengan yang Kau kehendaki.”

Kisah Seekor Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak.
Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.

Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain.
Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”.

Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan,
“Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Bahan Renungan :
Sebagai manusia, tanpa sadar, mungkin kita pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang.

Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu?
Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “kotak” itu?
Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan
Anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

Best Medicine

Selama dua dekade, pada abad ini, beberapa bayi (dalam jumlah yang besar) di bawah umur 1 tahun harus menghabiskan waktu mereka berada di rumah sakit dan beberapa institusi anak-anak dan beberapa dari mereka meninggal dengan alasan yang tidak jelas. Di beberapa institusi, adalah hal yang biasa kasus-kasus bayi dengan kondisi yang sangat serius dalam catatan administrasi mereka dituliskan kata “tidak ada harapan”.
Di antara beberapa dokter yang sehari-harinya sering dihadapkan dengan angka kematian bayi yang tinggi adalah Dr. Fritz Talbot dari sebuah klinik anak-anak di Dusseldorf. Dr. Talbot memiliki kesuksesan yang luar biasa dalam menangani anak-anak yang sakit. Selama bertahun-tahun, dia selalu diikuti oleh kelompok dokter rumah sakit yang ingin mencari cara baru untuk menangani penyakit anak-anak.
Salah satu diantara dokter tersebut adalah Dr. Joseph Brennermann, yang menceritakan kisah ini.
“Seringkali kami mendatangi seorang anak yang telah dinyatakan tak dapat tertolong lagi. Dan dengan beberapa alasan anak ini dinyatakan tak memiliki harapan. Dan ketika hal ini terjadi, Dr. Talbot akan mengambil tabel catatan kesehatan anak itu dan menuliskan beberapa resep obat yang tak dapat ditemukan. Dan dalam kebanyakan kasus, formula ajaib tersebut berkhasiat dan si anak berangsur membaik. Kecurigaanku timbul dan aku berpikir apakah mungkin dokter yang terkenal ini telah mengembangkan jenis obat baru yang mujarab?”
“Suatu hari, aku kembali ke bangsal anak-anak itu dan mencoba untuk menterjemahkan catatan resep Dr. Talbot. Tapi aku tak beruntung, dan lalu aku mendatangi kepala perawat dan menanyai apa resep obat yang diberikan Dr. Talbot tersebut.”
“’Anna yang tua.’ jawabnya. Lalu ia kemudian menunjuk seorang nenek perempuan yang sedang duduk di sebuah ayunan yang besar dengan seorang bayi di pangkuannya. Perawat tersebut kemudian melanjutkan: ‘Kapanpun disaat kami mendapatkan seorang bayi yang padanya telah kami lakukan segala cara untuk menyembuhkannya namun gagal, kami membawa bayi tersebut kepada Anna. Dia lebih berhasil dibandingkan semua dokter dan perawat di institusi ini.’”


Bahan Renungan:
Obat yang paling mujarab adalah cinta.
Cinta dapat menyembuhkan. Cinta adalah doa, doa dari mereka yang mencintai dan menyayangi kita.
Dan dengan dicintai akan memberi kita kekuatan terbesar.
Cinta itu pelajaran. Cinta adalah hikmah, adalah kebenaran. Mencintai orang lain adalah pelajaran berharga. Mencintai hidup adalah pelajaran terpenting. Kita akan hidup lebih baik.

‘Love cures people, the ones who receive love and the ones who give it, too.’ - (Karl Menninger)

Give It a Second Thought

Seorang Indian Amerika menceritakan tentang seorang pemberani yang menemukan sebutir telur burung elang dan lalu menaruhnya di sarang ayam. Anak burung elang yang dierami tumbuh dewasa bersama anak-anak ayam.
Seumur hidupnya, si elang berpikir bahwa ia adalah seekor ayam, dan ia melakukan segala hal yang dilakukan oleh ayam-ayam. Menggaruk-garuk sampah atau tanah untuk mencari bulir-bulir beras dan serangga untuk dimakan. Berkokok. Mengepak-ngepakkan sayapnya seperti ayam dan mencoba terbang namun tak pernah lebih tinggi dari setengah kaki dari tanah (dan hanya seperti itulah layaknya seekor ayam ketika terbang).
Tahun-tahun berlalu. Sang elang pun kini tumbuh tua. Suatu hari, ia melihat seekor burung yang sangat mengagumkan jauh di langit berawan. Terbang dengan keagungan dan gemulai dalam hembusan arus angin yang kuat, membumbung tinggi di angkasa dengan kepakan sayapnya yang kuat dan keemasan.
“Burung yang sangat indah!” ujar si elang kepada tetangganya. “Burung apa itu?”
“Itu adalah seekor elang - pemimpin para burung-burung,” celetuk tetangganya. “Tapi jangan pernah engkau memikirkannya. Kamu takkan pernah bisa menjadi seperti dirinya.”
Maka si elang itu pun tak pernah mencoba memikirkannya kembali dan ia pun mati dengan berpikir bahwa ia adalah seekor ayam.


Bahan Renungan:
Terkadang tanpa kita sadari, apa yang membuat kita gagal dalam hidup ini adalah akibat dari perkataan orang disekitar kita yang mencoba meyakinkan kita bahwa kita ‘TIDAK BISA’ melakukan suatu hal.
Jadi tak ada salahnya bila kita bersikap ‘tuli’ terhadap perkataan-perkataan pesimis yang simpang siur. Cobalah untuk selalu berpikir terbuka, tetap berusaha dan berpikir bahwa ‘AKU BISA’.

Aku teringat dengan salah seorang teman sekelasku yang dulu pernah menertawai impianku. Lalu aku pun berpikir, apa haknya menertawaiku? Yang mempunyai hidup ini adalah diriku, yang lebih mengenal diriku dan kemampuanku sudah barang tentu hanyalah diriku.

Jadi janganlah pernah membiarkan mereka-mereka yang memiliki pikiran negatif unuk memudarkan impian kita dan menjauhkannya dari kita.

Use Your Imagination

Jangan pernah meremehkan imajinasi. Imajinasi bukanlah gambaran kosong atau angan-angan tanpa isi. Sejarah telah membuktikan banyak tokoh terkenal menjadi besar berkat imajinasinya yang luar biasa. Imajinasi ternyata mempunyai kekuatan. Albert Einstein pernah mengatakan, “Energi mengikuti imajinasi”. Tentu saja, Einstein serius dengan ucapannya. Apalagi Einstein mengamini hukum kekekalan energi. Dia sendiri mengaku telah membuktikannya saat dia ditanya bagaimana dia mampu menghasilkan begitu banyak teori spektakuler, dia menjawab imajinasinyalah yang menjadi salah satu bahan bakar dari idenya itu.

Lantas, bagaimanakah imajinasi yang dihasilkan pikiran kita bekerja? Pada prinsipnya, perlu Anda sadari, pikiran kita adalah sebuah magnet yang luar biasa. Pikiran kita mampu menjadi otopilot atas apa yang ingin kita wujudkan, yang kita cita-citakan bahkan yang sekadar kita imajinasikan.

Setiap orang boleh mempunyai mimpi akan masa depan. Mimpi menjadi seorang penulis hebat, misalnya, atau menjadi sastrawan, insinyur, dokter, dan sebagainya. Dalam perwujudan mimpi inilah kekuatan imajinasi berperan. Sekali kita merencanakan dan mematrikan imajinasi dalam pikiran kita, fisik kita pun mulai mencari jalan bagaimana merealisasikan apa yang sudah kita pikirkan.
Untuk mudahnya, pembaca, ada dua kisah tentang kekuatan imajinasi yang ingin saya ceritakan di sini. Pertama, kisah hidup Mayor James Nesmeth, seorang tentara yang doyan main golf. Dia begitu tergila-gila dengan golf. Tapi sayang sekali, sebelum menikmati kesempatan itu, dia ditugaskan ke Vietnam Utara.

Sungguh sial, saat di Vietnam dia ditangkap oleh tentara musuh dan dijebloskan ke penjara yang pengap dan sempit. Dia tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan siapa pun. Situasi pengap, kosong, dan beku itu sungguh menjadi siksaan fisik dan mental yang meletihkan baginya.

Untungnya, Nesmeth sadar dirinya harus menjaga pikirannya agar tidak sinting. Dia mulai berlatih mental. Setiap hari, dengan imajinasinya, dia membayangkan dirinya berada di padang golf yang indah dan memainkan golf 18 hole. Dia berimajinasi secara detail. Dia melakukannya rata-rata empat jam sehari selama tujuh tahun.

Lantas, tujuh tahun kemudian, dia pun dibebaskan dari penjara. Namun, ada yang menarik saat dia mulai bermain golf kembali untuk pertama kalinya. Ternyata, Mayor James Nesmeth mampu mengurangi rata-rata 20 pukulan dari permainannya dulu. Orang-orang pun bertanya kepada siapa dia berlatih. Tentu saja, tidak dengan siapa pun. Yang jelas, dia hanya bermain dengan imajinasinya. Tetapi, ternyata itu berdampak pada hasil kemampuannya. Nah, inilah kekuatan imajinasi itu.

Kisah kedua adalah cerita tentang Tara Holland, seorang gadis yang bermimpi menjadi Miss America sejak kecil. Pada 1994, dia berusaha menjajaki menjadi Miss Florida. Sayangnya, dia hanya menyabet runner-up pertama. Tahun berikutnya dia mencoba, tapi lagi-lagi hanya di posisi yang sama. Hati kecilnya mulai membisikkan dirinya untuk berhenti.

Bulatkan tekad

Tapi, dia bangkit dan membulatkan tekadnya lagi. Dia pindah ke negara bagian lain, Kansas. Pada 1997, dia terpilih menjadi Miss Kansas. Dan di tahun yang sama, dia berhasil menjadi Miss America! Yang menarik, adalah saat Tara diwawancarai setelah kemenangannya, Tara menceritakan bagaimana dia sudah ingin menyerah setelah dua kali kalah di Florida.

Tapi, tekadnya sudah bulat. Selama beberapa tahun kemudian, dia membeli video dan semua bahan yang bisa dipelajari tentang Miss Pagent, Miss Universe, Miss America, dan sebagainya. Dia melihatnya berkali-kali. Setiap kali melihat para diva meraih penghargaan tertinggi, Tara membayangkan dirinyalah yang menjadi pemenangnya.

Satu lagi yang menarik dari wawancaranya adalah saat dia ditanya apakah dia merasa canggung saat berjalan di atas karpet merah. Dengan mantap, Tara Holland menjawab, “Tidak sama sekali. Anda mesti tahu saya sudah ribuan kali berjalan di atas panggung itu.”

Seorang reporter menyela dan bertanya bagaimana mungkin dia sudah berjalan ribuan kali di panggung, sementara dia baru pertama kalinya mengikuti kontes. Tara menjawab, “Saya sudah berjalan ribuan kali di panggung itu…dalam pikiran saya.”

Pembaca, dua kisah nyata di atas menceritakan tentang kekuatan imajinasi. Kita memujudkan apa yang kita lihat dalam pikiran kita.
Imajinasi adalah energi. Energi yang kalau diolah terus-menerus akan mewujud dalam apa yang kita imajinasikan itu.

Kekuasaan boleh memenjarakan fisik, membungkam mulut, tetapi sama sekali tidak bisa memasung imajinasi kita. Dengan kekuatan imajinasi, masa depan akan menjadi milik kita sesuai yang kita cita-citakan.

Dengan imajinasi, kita bisa menjadi tuan atas takdir kita, I am the master of my fate. Stephen Covey dalam 7 Habits mengatakan kita membuat kreasi mental lebih dulu sebelum kreasi fisiknya.

Semakin kuat gambaran mental yang kita miliki, semakin besar energi yang kita miliki untuk mewujudkannya. Sebaliknya, jika kita terlalu banyak membayangkan yang buruk dan negatif, kita menarik energi negatif dan kita semakin ter-demotivasi untuk meraihnya.

Pepatah Latin mengatakan, Fortis imaginatio generat casum, artinya imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan. Dengan demikian, jangan sia-siakan kekuatan imajinasi dalam diri kita. Imajinasi mampu menjadi kendaraan kita menuju apa saja yang kita mimpi dan cita-citakan.

Imajinasi akan mengumpulkan seluruh energi kita untuk mewujudkannya. Dalam aplikasi sehari-hari, dengan imajinasi, kita membayangkan hal-hal positif yang akan kita lakukan dan membayangkan hal-hal positif yang akan terjadi. Betapa kita akan melihat langkah dan tindakan kita mulai mengarah pada apa yang kita bayangkan. And…the dreams will come true!

Sumber: Sukses Berkat Kekuatan Imajinasi oleh Anthony Dio Martin, Psikolog, penulis buku best seller EQ Motivator, dan Managing Director HR Excellency

Belajar Dari Anjing Kecil

Terkisahlah dua ekor anjing scottie muda yang bersahabat, Buster dan Didi. Kemana pun mereka pergi selalu bersama dan ada saja petualangan yang mereka lalui setiap harinya. Namun meskipun begitu, kedua sahabat itu sangatlah bertolak belakang kepribadiannya.

Buster adalah sosok anjing yang penuh dengan semangat dan selalu berani menghadapi rintangan apapun, sementara sahabatnya Didi sedikit lebih pendiam dan selalu ragu dalam bertindak.

Suatu hari di Kota Binatang diadakanlah perlombaan adu bakat untuk para anjing-anjing. Dan pemenangnya selain akan dikukuhkan sebagai anjing terbaik di kota akan pula dihadiahkan stok tulang selama setahun. Seluruh anjing penghuni kota menjadi tergiur untuk ikut ambil serta dalam perlombaan tersebut, tak terkecuali Buster muda.

Buster pun mengajak sahabatnya, Didi, untuk ikut perlombaan. Namun belum saja mereka mendaftar, Didi telah merasa gentar terlebih dahulu setelah mengetahui ternyata anjing-anjing yang akan menjadi lawan mereka bukanlah sekedar anjing geladak biasa, melainkan anjing-anjing juara yang lebih memiliki banyak pengalaman, bahkan konon berita yang mereka dapatkan beberapa anjing ras collie dan rottweiller juga akan ikut ambil bagian. Tak urung nyali Didi semakin ciut, dalam pikirannya bagaimana mungkin anjing kecil seperti dirinya bisa menang melawan para raksasa-raksasa anjing tersebut, bisa-bisa nanti justru dirinya jadi bulan-bulanan anjing-anjing tersebut.

Sementara sahabatnya, Buster, yang tak pernah mengenal kata menyerah tentunya tetap mendaftarkan diri dalam perlombaan tersebut. Buster masih mencoba untuk membujuk Didi, diberitahunya pada Didi bahwa tak ada salahnya mereka mencoba, urusan menang atau kalah itu hal belakangan. Tapi Didi tetap kukuh pada pendiriannya.

Tak terasa waktu perlombaan itu pun akhirnya tiba. Rupanya banyak juga peserta yang turut berlomba.

Perlombaan dibagi dalam tiga babak. Babak ‘Uji Nyali’, babak ‘Ketangkasan’, dan babak ‘Kecepatan’.

Babak pertama pun dimulai, para peserta diharuskan untuk mengambil masing-masing 3 buah tulang emas yang dipersiapkan panitia dan ditaruh di tempat-tempat yang cukup berbahaya. Satu tulang ditaruh di bebatuan yang berada di tengah-tengah sungai di dekat air terjun, tentu hal yang sangat sulit dilakukan mengingat arus sungai yang sangat deras. Tulang yang kedua diletakkan di puncak sebuah bukit namun untuk mendapatkannya para peserta mesti melewati jalanan di lereng yang terjal, sedikit saja mereka salah melangkah maka jurang telah menanti mereka jauh di bawah. Sementara tulang yang terakhir berada di dalam sebuah gua yang katanya ada begitu banyak ular berbisa yang menempati tempat tersebut.

Beberapa anjing-anjing collie dan rottweiller dengan cukup mudah melewati rintangan-rintangan itu. Walau begitu beberapa ada yang gagal dan terhanyut di sungai atau menderita luka-luka karena terjatuh di jurang sementara ada pula yang karena tak berani menghadapi ular berbisa akhirnya menolak memasuki gua yang gelap itu.

Sementara Buster sendiri pun cukup kepayahan melewati babak pertama ini. Ia sempat terseret arus walau akhirnya berhasil menyelamatkan diri dengan buru-buru melompat ke atas sebuah batu. Namun sayangnya Buster hanya berhasil membawa dua buah tulang emas. Sementara tulang yang ketiga tak berhasil di dapatnya karena ketika hendak mengambil tulang tersebut tiba-tiba seekor ular jenis python membelit tubuhnya, dia hampir saja menjadi santapan ular tersebut kalau saja dia dengan cukup cerdik berhasil meloloskan diri.

Namun meskipun begitu, Buster tetap lolos untuk maju dalam babak selanjutnya. Pada babak kedua, babak ‘Ketangkasan’, Buster yang memang cukup cerdas berhasil memperoleh skor tertinggi dan melangkah dengan mudah menuju babak terakhir.

Sahabatnya Didi terus setia menyaksikan perlombaan dan mendukung Buster. Walau Ia merasa ngeri saat menyaksikan perlombaan pada babak pertama, namun terbersit sedikit rasa sesal di hatinya karena tak ikut mendaftarkan diri. Ditatapnya Buster yang tersenyum karena berhasil mengalahkan para anjing-anjing raksasa tersebut di babak kedua. ‘Bisa saja akulah yang berdiri disana dengan senyum menghiasi wajah’ lirihnya.

Setelah peserta yang tersisa diberi waktu 30 menit untuk istirahat, akhirnya tibalah babak terakhir, babak penentuan.

Seluruh peserta yang kini hanya tersisa lima ekor terdiri dari Buster, Sebas (seekor anjing Collie), Ruffy dan Rockie yang merupakan anjing ras Rottweiller dan satu lagi Spotty (anjing jenis Dalmatian), akan melakukan perlombaan lari melintasi lapangan rumput disisi luar kota dan kemudian mereka akan melewati sebuah bukit kecil lalu kembali melintasi sungai menuju hutan untuk kembali ke kota.

Dan siapapun yang tiba terlebih dahulu dialah yang akan keluar menjadi pemenang dan berhak untuk mendapatkan hadiah yang telah dijanjikan. Peluit dibunyikan dan peserta mulai berlari sekencang yang mereka bisa. Dengan mudah Rockie, anjing yang memang sudah terkenal dengan segala kelebihannya, berhasil mengungguli peserta lainnya. Perlombaan berlangsung cukup seru, keempat anjing raksasa Sebas, Ruffy, Rockie dan Spottie saling bersaing merebut posisi pertama. Sementara Buster sendiri, cukup kesulitan mengejar empat anjing lainnya. Ia sudah mengerahkan segala tenaganya untuk mengejar, namun sepertinya mereka semua memang bukan tandingan Buster.

Dan akhirnya seperti yang telah diperkirakan para penduduk Kota Binatang, Rockie-lah yang akhirnya berhasil memenangkan pertandingan.

Buster yang finish di urutan terakhir, sesaat merasa begitu kecewa saat melihat Rockie yang naik ke atas podium.

“Aksi yang kamu tunjukkan dalam perlombaan ini sangatlah menarik anjing muda, aku sangat menikmatinya.” ujar seekor anjing tua.

Dan Buster pun tersenyum bangga melupakan rasa kecewa terhadap kekalahannya.

Pesan moral:

Terkadang karena rasa takut berlebihan yang telah meliputi pikiran kita tentang sebuah kegagalan, kita malah tak jarang justru melepas sebuah kesempatan yang ada di depan mata. Seperti halnya yang terjadi pada Didi, si anjing kecil. Pikiran negatif yang menguasai dirinya justru mengaburkan pandangannya akan semua kelebihan-kelebihan yang sebenarnya dimilikinya. Dan apa yang tersisa? Tentu hanyalah penyesalan.

Maka baiklah jika kiranya kita bisa seperti Buster muda, yang di dalam kamusnya tak ada kata menyerah sebelum mencoba. Tiada yang tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dan jika kita ingin berhasil tentulah kita harus melakukan aksi. Walaupun ternyata kita akhirnya gagal, tapi itu jauh lebih baik daripada kita melakukan sesuatu apapun.

Note:

You may be disappointed if you fail, but you are doomed if you don’t try - Beverly Sills

Bergerak

“Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yang bergerak belum tentu menyelesaikan (perubahan). ”

Kalimat ini mungkin sudah pernah Anda baca dalam buku baru Saya, “ChaNge”. Minggu lalu, dalam sebuah seminar yang diselenggarakan Indosat, iseng-iseng Saya mengeluarkan dua lembaran Rp 50.000. Ditengah-tengah ratusan orang yang tengah menyimak isi buku, Saya tawarkan uang itu. “Silahkan, siapa yang mau boleh ambil,” ujar Saya. Saya menunduk ke bawah menghindari tatapan ke muka audiens sambil menjulurkan uang Rp 100.000.

Seperti yang Saya duga, hampir semua audiens hanya diam terkesima. Saya ulangi kalimat Saya beberapa kali dengan mimik muka yang lebih serius. Beberapa orang tampak tersenyum, ada yang mulai menarik badannya dari sandaran kursi, yang lain lagi menendang kaki temannya. Seorang ibu menyuruh temannya maju, tetapi mereka semua tak bergerak. Belakangan, dua orang pria maju ke depan sambil celingak-celinguk. Orang yang maju dari sisi sebelah kanan mulanya bergerak cepat, tapi ia segera menghentikan langkahnya dan termangu, begitu melihat seseorang dari sisi sebelah kiri lebih cepat ke depan. Ia lalu kembali ke kursinya.

Sekarang hanya tinggal satu orang saja yang sudah berada di depan Saya. Gerakannya begitu cepat, tapi tangannya berhenti manakala uang itu disentuhnya. Saya dapat merasakan tarikan uang yang dilakukan dengan keragu-raguan. Semua audiens tertegun.

Saya ulangi pesan Saya, “Silahkan ambil, silahkan ambil.” Ia menatap wajah Saya, dan Saya pun menatapnya dengan wajah lucu. Audiens tertawa melihat keberanian anak muda itu. Saya ulangi lagi kalimat Saya, dan Ia pun merampas uang kertas itu dari tangan Saya dan kembali ke kursinya. Semua audiens tertawa terbahak-bahak. Seseorang lalu berteriak, “Kembalikan, kembalikan!” Saya mengatakan, “Tidak usah. Uang itu sudah menjadi miliknya.”

Setidaknya, dengan permainan itu seseorang telah menjadi lebih kaya Rp.100.000. Saya tanya kepada mereka, mengapa hampir semua diam, tak bergerak. Bukankah uang yang Saya sodorkan tadi adalah sebuah kesempatan? Mereka pun menjawab dengan berbagai alasan:

“Saya pikir Bapak cuma main-main ………… ”
“Nanti uangnya toh diambil lagi.”
“Malu-maluin aja.”
“Saya tidak mau kelihatan nafsu. Kita harus tetap terlihat cool!”
“Saya enggak yakin bapak benar-benar akan memberikan uang itu …..”
“Pasti ada orang lain yang lebih membutuhkannya. …”
“Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas…..”
“Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan doang……. ..”
“Saya, kan duduk jauh di belakang…”
dan seterusnya.

Saya jelaskan bahwa jawaban mereka sama persis dengan tindakan mereka sehari-hari. Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian opportunity (kesempatan) , tetapi kesempatan itu dibiarkan pergi begitu saja. Kita tidak menyambarnya, padahal kita ingin agar hidup kita berubah. Saya jadi ingat dengan ucapan seorang teman yang dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di daerah Parung. Ia tampak begitu senang saat Saya dan keluarga membesuknya. Sedih melihat seorang sarjana yang punya masa
depan baik terkerangkeng dalam jeruji rumah sakit bersama orang-orang tidak waras. Saya sampai tidak percaya ia berada di situ. Dibandingkan teman-temannya, ia adalah pasien yang paling waras. Ia bisa menilai “gila” nya orang di sana satu persatu dan berbicara waras dengan Saya. Cuma, matanya memang tampak agak merah. Waktu Saya tanya apakah ia merasa sama dengan mereka, ia pun protes. “Gila aja….ini kan gara-gara saudara-saudara Saya tidak mau mengurus Saya. Saya ini tidak gila.
Mereka itu semua sakit…..”. Lantas, apa yang kamu maksud ’sakit’?”

“Orang ’sakit’ (gila) itu selalu berorientasi ke masa lalu, sedangkan Saya selalu berpikir ke depan. Yang gila itu adalah yang selalu
mengharapkan perubahan, sementara melakukan hal yang sama dari hari ke hari…..,” katanya penuh semangat.” Saya pun mengangguk-angguk.

Pembaca, di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya, Saya kira kita semua menghadapi masalah yang sama. Mungkin benar kata teman Saya tadi, kita semua mengharapkan perubahan, tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya kita semua hanya melakukan hal yang sama dari hari ke hari, Jadi omong kosong perubahan akan datang.
Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya dengan omongan saja.

Dulu, menjelang Soeharto turun orang-orang sudah gelisah, tapi tak banyak yang berani bergerak. Tetapi sekali bergerak, perubahan seperti menjadi tak terkendali, dan perubahan yang tak terkendali bisa menghancurkan misi perubahan itu sendiri, yaitu perubahan yang menjadikan hidup lebih baik. Perubahan akan gagal kalau pemimpin-pemimpinny a hanya berwacana saja. Wacana yang kosong akan destruktif.

“Manajemen tentu berkepentingan terhadap bagaimana menggerakkan orang-orang yang tidak cuma sekedar berfikir, tetapi berinisiatif, bergerak, memulai, dan seterusnya.”

Get Started. Get into the game. Get into the playing field, Now. Just do it!

“Janganlah mereka dimusuhi, jangan inisiatif mereka dibunuh oleh orang-orang yang bermental birokratik yang bisanya cuma bicara di dalam rapat dan cuma membuat peraturan saja.”

Makanya tranformasi harus bersifat kultural, tidak cukup sekedar struktural. Ia harus bisa menyentuh manusia, yaitu manusia-manusia yang aktif, berinisiatif dan berani maju.

Manusia pemenang adalah manusia yang responsif. Seperti kata Jack Canfield, yang menulis buku Chicken Soup for the Soul, yang membedakan antara winners dengan losers adalah :

“Winners take action…they simply get up and do what has to be done…”.

Selamat bergerak!

Rhenald Kasali

Manusia Dalam Menghadapi Tekanan Hidup

“Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh” (John Gray)

Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih,hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.

Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.

Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.

Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.

Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.
Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.

Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus sekali.

Bangun network

Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.

Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.

Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.
Tetapi, yang penting bergerajavascript:void(0)
Publish Postklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?

Sumber: 4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup oleh Anthony Dio Martin

Bicara dengan Bahasa Hati

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.

Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa
tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam
menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya
dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat.
Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis.
Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang
jauh di dalam dada anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada
keberhasilan anda.

Makna Cinta dan Pernikahan

Suatu ketika plato terlibat perbincangan dengan dengan gurunya.... Plato menanyakan makna Cinta dan gurunya pun menjawab : "Masuklah kedalam hutan, pilih dan ambilah satu ranting yang menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah berjalan kedepan dan jangan kembali kebelakang. Pada saat kau memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan ranting tersebut".

Maka masuklah plato kedalam hutan dan keluarlah Plato tanpa membawa sebatang rantingpun. Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato :"Saya sebenarnya sudah menemukan ranting yang bagus, tetapi saya berpikir barangkali didepan saya ada ranting yang lebih baik. Tetapi setelah saya berjalan kedepan ternyata ranting yang sudah saya tinggalkan tadilah yang terbaik.Maka saya keluar dari hutan tanpa membawa apa-apa".

Guru itupun berkata; "Itulah cinta". Kita selalu ingin mencari yang terbaik, terindah dan sesuai dengan yang kita harapkan….namun tanpa sadar justru kita tidak mendapatkan apa2, sementara sang waktu akan terus berjalan.

Lalu plato pun bertanya apakah makna pernikahan?
Gurupun menjawab; " Sama seperti ranting tadi, namun kali ini engkau haruslah membawa satu pohon yang kau pikir paling baik dan bawalah keluar dari hutan.

Maka masuklah plato kedalam hutan dan keluarlah plato dengan membawa pohon yang tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu indah. Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato :"Saya bertemu pohon yang indah daunnya, besar batangnya.... tetapi saya tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak mampu membawanya keluar dari dalam hutan.... akhirnya saya tinggalkan.
Kemudian saya menemui pohon yang tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu membawanya karena mungkin saya tidak mungkin menemui pohon seperti ini didepan sana. Akhirnya saya pilih pohon ini karena saya yakin mampu merawatnya dan menjadikannya indah.

Lalu sang guru berkata :"Itulah makna pernikahan". Begitu banyak pilihan didepan kita seperti pohon-pohon dan ranting-rantingnya didalam hutan. Tapi kita mesti menentukan satu pilihan karena kesempatan itu hanya satu kali. Kita harus terus maju seperti waktu yang beredar kedepan yang tidak pernah tersimpan pada hari semalam, kemarin atau bersemayam pada masa lalu kita.